Bulan-bulan ini, bulan yang suram buat saya. Di titik waktu
tertentu, rasnya sulit menghadapinya. Tapi segaris semangat terus memompa karya
dan kreasi. Meski terlihat, semua itu pelarian saja.
Tentu masalah yang satu ini, susah diceritakan. Tapi di telan
sendiri rasa-rasanya meledak di kepala dan dada.
Semua ini akibat kesesatan-kesesatan liar yang membiak di hati. Dari waktu ke waktu hijab dengan sang Robb semakin terasa.
Semua ini, akibat dosa dan subhat yang sudah berkarat di batin.
Semakin banyak bertaubat semakin besar godaan itu menganga di
depan mata. Yang mebuat kuat dan bertahan saat ini hanyalah keinginan untuk
bertaubat yang terus menerus diasah. Taubatan nasuha.
Kesalahan hidup yang satu ini telah menjebak dalam kebodohan yang
nyata. Dari waktu-kewaktu yang dihadapai adalah kebodohan demi kebodohan itu.
Dalam hati kecil, hanya menanam sedalam mungkin syakwa yang baik
pada-Nya. Bahwa Tuhan sedang berbicara tentang dosa-dosa yang telah menumpuk
itu. Saya sendiri bahkan tak bisa memaafkan kesalahan demi ke salahan itu.
Di titik kehinaan ini, terus membuat perasaan dan batin terpojok
pada sudut keteralieanasian yang gulita. Dada keimanan seakan berdetak kuat
menghadapi dorongan kemungkaran yang terus menghujam dan mengotori hati.
Kalau pun semua kebejatan ini tersingkap, hati ini sudah siap
menghadapinya. Mungkin Tuhan sedang mengingatkan, agar hati ini dapat diobat
dengan cahaya keimanan.
Ya Allah…dengan tulisan ini, hamba ingin jalan terangmu. Ampunilah
hamba atas segala dosa yang telah hamba lakukan.. Baik dalam keadaan sadar
ataupun sengaja. Amin ya Robb. []
Tidak ada komentar:
Posting Komentar